Indonesia Pimpin Pembahasan Open Source ASEAN
CLICK HERE > https://bytlly.com/2tw1nv
Indonesia Pimpin Pembahasan Open Source ASEAN: Apa Manfaatnya
Indonesia menjadi tuan rumah dan pemimpin dalam pembahasan open source di tingkat ASEAN. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan kapasitas negara-negara anggota ASEAN dalam pengembangan dan pemanfaatan open source.
Open source adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perangkat lunak yang kode sumbernya dapat diakses, dimodifikasi, dan didistribusikan secara bebas oleh siapa saja. Open source memiliki banyak manfaat, antara lain:
Mendorong inovasi dan kreativitas dengan memungkinkan pengembang untuk berkolaborasi dan berbagi ide.
Menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi ketergantungan pada vendor tertentu dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara luas.
Menjamin keamanan dan transparansi dengan memungkinkan pengguna untuk memeriksa dan mengaudit kode sumber secara mandiri.
Menyediakan fleksibilitas dan adaptabilitas dengan memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Indonesia telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan open source di tingkat nasional maupun regional. Beberapa contoh kegiatan yang telah dilakukan adalah:
Meluncurkan portal open source nasional opensource.kominfo.go.id yang menyediakan informasi, panduan, dan repositori perangkat lunak open source yang dikembangkan oleh pemerintah, akademisi, dan komunitas.
Mengadopsi peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2019 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang mewajibkan penggunaan open source dalam pengadaan perangkat lunak pemerintah.
Menginisiasi dan memfasilitasi pembentukan ASEAN Open Source Network (AOSN) yang merupakan platform kerjasama antara negara-negara anggota ASEAN dalam bidang open source.
Dengan menjadi pemimpin dalam pembahasan open source di tingkat ASEAN, Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan open source di kawasan ini. Selain itu, Indonesia juga berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi negara-negara anggota ASEAN dalam mengembangkan dan memanfaatkan open source untuk mendukung pembangunan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh negara-negara ASEAN dalam pengembangan dan pemanfaatan open source adalah kurangnya sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup. Untuk mengatasi hal ini, Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan, workshop, dan seminar tentang open source bagi para pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun regional.
Beberapa contoh kegiatan yang telah dilaksanakan adalah:
Pelatihan Open Source untuk Pemerintah yang diikuti oleh lebih dari 1000 pegawai negeri sipil dari berbagai kementerian dan lembaga.
Workshop Open Source untuk Pendidikan yang diikuti oleh lebih dari 500 guru, dosen, dan mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah.
Seminar Open Source untuk Bisnis yang diikuti oleh lebih dari 300 pelaku usaha, startup, dan komunitas bisnis digital.
Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan keterampilan para pemangku kepentingan tentang open source serta untuk membangun jejaring dan kolaborasi antara mereka. Selain itu, kegiatan-kegiatan ini juga bertujuan untuk menginspirasi dan mendorong pengembangan dan pemanfaatan open source yang lebih luas dan bermutu di berbagai sektor.
Indonesia juga berkomitmen untuk terus berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik tentang open source dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya. Indonesia percaya bahwa dengan bekerja sama dan saling mendukung, negara-negara ASEAN dapat memaksimalkan potensi dan manfaat open source untuk mencapai tujuan bersama yaitu mewujudkan ASEAN Digital Community yang dinamis, inklusif, dan berkelanjutan. aa16f39245